Menguras Waktu dengan Game Rise of Kingdoms

Ketika awal-awal pandemi pada 2020 lalu, semuanya di-lockdown. Kegiatan dan aktivitas banyak orang dibatasi hingga ada kampanye #DiRumahAja kalau tidak terlalu penting, jangan keluar rumah.

Pandemi kala itu banyak yang WFH dan LFH. Tentunya juga ada waktu luang yang biasa orang gunakan untuk sekadar cari angin ke luar dan jalan-jalan atau keliling kota, kala itu tidak diperbolehkan.

Alhasil menghabiskan banyak waktu luang dengan menonton drama, menonton video YouTube, hingga bermain game adalah salah satu yang saya lakukan. Nah, waktu itu game yang terinstall pada HP saya ada dua, yakni PUBG dan Mobile Legends.

Alasan Bermain Rise of Kingdoms

Karena saya merasa bosan, muncul deh iklan Rise of Kingdoms di channel YouTube seseorang tapi lupa nama channelnya apa. Dari trailer videonya sih menarik sekali ya, sehingga saya memutuskan buat download di Google Play Store.

Alasan lain kenapa awalnya saya tertarik main Rise of Kingdoms adalah game ini bernuansa kerajaan yang mana hal itu mengingatkan saya pada Age of Empires versi lawas yang dulu sering dimainkan waktu SD pada awal-awal tahun 2000-an.

Singkat cerita, saya menginstal game RoK dan bermain selama seminggu. Kesimpulan saya pada saat itu adalah “Wah, ini game yang gue banget.”

Maksudnya, game Rise of Kingdoms tidak membutuhkan skil khusus. Kalau PUBG dan MLBB kan biasanya butuh akurasi, ketelitian, kecepatan jari, sampai ada yang main dengan 4-5 jari seperti Pro Player, itu yang saya tidak bisa lakukan.

Rise of Kingdoms Game Santai

Rise of Kingdoms lebih nyantai, rileks, tidak butuh skil khusus, bisa online kapan saja ketika saya mau. Itu yang awalnya saya pikir. Namun seiring berjalannya waktu, saya berubah pikiran sangat drastis dari apa yang saya pikirkan sebelum bermain game ini.

Karena ternyata Rise of Kingdoms itu game yang membutuhkan grinding, menguras lebih banyak waktu dari yang saya kira. Kenapa demikian? Setiap aktivitas yang kita lakukan akan berpengaruh terhadap akun kita di RoK.

rise of kingdoms team draw
Rise of Kingdoms dengan teman di Aliansi

Makanya kalau sehari saja tidak login ke Rise of Kingdoms, itu rasanya tertinggal 7 hari dari pemain lain. Kalau tidak mau rajin online dan tetap berprogres dengan cepat? Jawabannya, Top Up! Itulah alasan kenapa Rise of Kingdoms sering disebut game yang terasa sekali ketimpangan antara P2W dan F2P.

Namun menurut saya kalau tidak terlalu mengejar target, tidak perlu dibuat pusing. Toh, tujuan bermain game adalah mencari kesenangan. Jika kita main game tapi malah bikin stres, artinya game tersebut sudah seharusnya dijauhi atau ganti pola pikir bermainnya.

Karena banyak sekali ternyata pemain yang justri kewalahan dan merasa cepat bosan ketika bermain Rise of Kingdoms. Pada dasarnya kita cuma butuh tujuan bermain alias “Goals”, misalnya bertujuan membantu kerajaan menjuarai KvK, meningkatkan level VIP dalam akun RoK, atau mengumpulkan patung emas untuk expertise semua komandan legend favorit kita.

Saya juga kerap mengajak teman aliansi untuk bersenang-senang di game ini. Misal saat KvK musim pertama berlangsung, ajak mereka berburu Barbarian bersama-sama, mengalahkan Guardian yang ada di sekitar bangunan situs suci agar dapat EXP lebih banyak.

Kekeluargaan Dalam Rise of Kingdoms

Salah satu hal yang saya suka dari Rise of Kingdoms juga adanya konsep koalisi dan aliansi. Dalam satu aliansi ini kita dipertemukan dengan pemain dari berbagai belahan dunia seolah dipersatukan secara alami.

aliansi indonesia rise of kingdoms
Aliansi di Rise of Kingdoms Sangat Kompak

Aliansi pertama saya berisi 140 orang bergabung, mereka ada yang dari Indonesia, Turki, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Rusia, Inggris, Jerman, Singapura, Brazil, hingga Amerika Serikat.

Sistem Aliansi banyak disukai pemain karena mereka merasa seperti berada dalam keluarga sendiri. Setiap hari saling tegur sapa, bahu membahu membawa kingdom juara KvK (Kingdom vs Kingdom), saling membantu ketika war di KvK berlangsung. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan bersama teman di aliansi kamu antara lain:

  • Saling bantu selesaikan event yang belum sepenuhnya tuntas.
  • Meminta rekomendasi komandan, bangunan, riset teknologi, perlengkapan perang (Equipment), serta pemilihan peradaban terbaik.
  • Melatih pasukan yang sama agar bisa membantu reinforce atau kirimkan bala bantuan ketika war berlangsung cukup lama.
  • Bekerja sama menjuarai turnamen di edisi terbaru Osiris League, serta mendapatkan hadiah langka setiap musimnya buat dijadikan koleksi.
  • Membentuk satu grup utuh dalam misi mengalahkan Barbarian, khususnya pada server kerajaan muda yang masih menjalani KvK Musim Pertama agar tidak selalu reset pasukan ke kota asal masing-masing, sehingga hadiah berupa Gems yang banyak bisa didapatkan dengan adil.
  • Pendistribusian SDA ketika ada teman aliansi yang membutuhkan Food, Wood, atau Gold seusai membantu kerajaan berperang dalam Lost Kingdom Event.

Kamu pun bisa mendapatkan hadiah tambahan berupa Chest/Kotak Rewards yang diperoleh setiap pemain lain di aliansi kamu membeli bundle atau top-up paket game Rise of Kingdoms dengan GPC (Google Play Card). Hadiahnya menarik, ada yang berupa Golden Key, 2000 Gems, Poin VIP, item Teleportasi, sampai Speedup universal berdurasi 24 jam.

Sayangnya seiring berjalan waktu, para pemain Rise of Kingdom alumni pandemi perlahan berhenti main game RoK. Ya bisa dimaklumi karena mungkin waktu itu mereka juga iseng saja install game ini.

Saya sendiri masih bermain Rise of Kingdoms, walau mengurangi porsi mainnya agar lebih santai dan tidak terlalu mengejar target apapun. Mengalir saja ikuti arusnya. Gabung sama aliansi di kerajaan lain, dapat teman baru.

Setelah 1-2 tahun juga saya menyadari, bahwa saya melakukan banyak sekali “Kesalahan Pemula” alias “Beginner Mistake” yang juga dialami mayoritas pemain Rise of Kingdoms sehingga mereka memutuskan untuk membuat akun lagi di kerajaan baru dengan modal pengetahuan lebih.

Karena kesalahan tertentu tidak bisa ditolerir di game Rise of Kingdoms, ada yang hanya bisa diperbaiki jika kita mengulang dari awal lagi, dan tentu saja main berulang kali di early game bakal menguras waktu, pikiran, dan tenaga. Apalagi kalau ada orang yang iseng menyerang bangunan kota milik kita.

Oleh karenanya blog Tonboriday.com dibuat selain untuk berbagi pengalaman bermain Rise of Kingdoms, saya juga mau kasih tutorial, tips komandan, trik, panduan pemula, agar pemain-pemain baru tidak melakukan kesalahan yang saya lakukan di game ini.

Sekilas tentang Tonboriday, ini adalah blog pribadi yang akan terus dikelola dan di-update dengan rutin sehingga pembaca dan pemain Rise of Kingdoms merasa terbantu. Dengan dibuatnya blog ini saya harap bisa bermanfaat bagi orang lain, terima kasih sudah membaca.

Leave a Comment